Sehatkan Generasi Santri: Yayasan Santri Peduli Negeri dan BAZNAS RI Gelar Edukasi Kesehatan di Pesantren Al-Falah Wilayah 3T Way Haru, Pesisir Barat, Lampung”

Way Haru, Lampung, 10 Februari 2025 – Yayasan Santri Peduli Negeri (SAPIN), dengan dukungan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, menyelenggarakan workshop peningkatan literasi kesehatan bagi guru dan santri di pesantren wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Minggu – Senin, 09-10 Februari 2025 di Pondok Pesantren Al-Falah, Jalan Kampung Baru RT 008 Rw 004, Way Haru, Kec.  Bengkunat Belimbing, Kab. Pesisir Barat, Lampung. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik kesehatan yang lebih baik di lingkungan pesantren, guna menciptakan generasi santri yang sehat dan berdaya.

Workshop ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif BAZNAS dan SAPIN dalam memberdayakan masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren, melalui edukasi kesehatan. BAZNAS, sebagai lembaga zakat nasional, terus berkomitmen untuk mendukung program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk di bidang kesehatan. Sementara itu, SAPIN sebagai mitra BAZNAS, fokus pada upaya edukasi dan pemberdayaan santri serta masyarakat pesantren agar lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan.

Materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pencegahan penyakit menular, kesehatan mental, serta gizi seimbang disampaikan dalam kegiatan workshop tersebut. Para peserta mendapatkan pelatihan langsung dari Ns. Bayu Irwanto, S.Kep., tenaga kesehatan Puskesmas Bangkunat dan tim Yayasan SAPIN yang merupakan praktisi di bidang kesehatan Masyarakat. Dengan pendekatan interaktif, diharapkan para guru dapat menjadi agen perubahan dalam mendidik santri mengenai pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua Yayasan SAPIN, Dzul Faridah Arinal Haq, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan di pesantren, terutama di wilayah yang memiliki keterbatasan akses layanan kesehatan. “Kami berharap melalui kegiatan ini, para santri dan guru dapat menerapkan serta menyebarkan pengetahuan yang mereka peroleh kepada komunitas sekitarnya,” ujarnya.

Dukungan dari BAZNAS dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan umat, khususnya dalam aspek kesehatan di lingkungan pesantren. Dengan meningkatnya literasi kesehatan, diharapkan pesantren dapat menjadi pusat edukasi kesehatan bagi masyarakat sekitarnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para pengasuh Pondok Pesantren dan Peserta. Kiyai Sutrisno, S.Pd.I menyampaikan harapan semoga kegiatan yang digerakkan oleh Yayasan SAPIN bukan hanya sekali ini saja tetapi bisa berkelanjutan karena ini merupakan pertama kalinya edukasi kesehatan dilakukan di wilayah pesantren 3T khususnya Way Haru, Lampung.

Salah satu guru peserta workshop menyampaikan, “Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Kini kami lebih memahami cara menjaga kesehatan santri serta bagaimana menerapkan pola hidup sehat di lingkungan pesantren.”

Dengan adanya inisiatif seperti ini, SAPIN dan BAZNAS terus berkomitmen dalam mendukung penguatan kapasitas kesehatan di wilayah 3T, sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi santri yang cerdas, sehat, dan siap menghadapi tantangan masa depan. – Oleh Siti Lutfiyah Rahmani, Lc.,S.K.M