Yayasan Santri Peduli Negeri dan BAZNAS RI Gelar Workshop Literasi Kesehatan & Pelatihan Peer Educator Santri di Pesantren 3T Way Haru, Kab Pesisir Barat, Provinsi Lampung

 

Way Haru, Lampung, 2–3 Mei 2025 — Yayasan Santri Peduli Negeri (SAPIN), dengan dukungan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, menyelenggarakan Workshop Peningkatan Literasi Kesehatan dan Pelatihan Peer Educator bagi para santri di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Kegiatan ini berlangsung pada Jumat–Sabtu, 2–3 Mei 2025, di Pondok Pesantren Al-Falah, Jalan Kampung Baru RT 008 RW 004, Way Haru, Kecamatan Bangkunat Belimbing, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik hidup sehat di lingkungan pesantren sebagai langkah membentuk generasi santri yang sehat, tangguh, dan berdaya.

Workshop ini merupakan bagian dari kolaborasi strategis antara BAZNAS dan SAPIN dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan kesehatan. BAZNAS sebagai lembaga zakat nasional terus berkomitmen mendukung program-program yang memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, termasuk dalam aspek kesehatan. SAPIN, sebagai mitra pelaksana, berfokus pada edukasi dan penguatan kapasitas santri serta masyarakat pesantren dalam menjaga kesehatan secara mandiri dan berkelanjutan.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber ahli, antara lain dr. Ikram Syahrin Akbar yang memberikan pelatihan pada calon kader santri, serta Tiara Cahyaningrum, S.KM dari Yayasan SAPIN, yang membawakan materi tentang pola makan sehat dan gizi seimbang.

Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan pada Februari lalu. Kali ini, fokus kegiatan ditingkatkan melalui pelatihan praktik Peer Educator, yaitu program pembelajaran kesehatan melalui pendekatan teman sebaya. Program ini bertujuan memberdayakan santri agar dapat menjadi agen perubahan dalam menerapkan dan menyebarkan informasi kesehatan kepada rekan-rekan mereka.

Tenaga pendidik MTs Al-Falah, Ibu Nisa, S.Pd.I, menyatakan apresiasinya terhadap program ini. “Kami sangat bahagia dengan adanya kegiatan ini karena memberikan pengetahuan baru bagi anak-anak santri, khususnya dalam bidang kesehatan. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan.”

Dukungan BAZNAS dalam kegiatan ini juga menjadi bagian dari kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 4 (Pendidikan Berkualitas), poin 10 (Mengurangi Ketimpangan), dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Program ini memperkuat pembangunan manusia di bidang sains, teknologi, kesehatan, pendidikan, gender, pemuda, olahraga, dan kelompok disabilitas.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Kyai Sutrisno, S.Pd.I. “Ini adalah kedua kalinya edukasi kesehatan diselenggarakan di wilayah pesantren 3T, khususnya di Way Haru. Kami sangat berharap kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan membawa manfaat luas bagi masyarakat.”

Melalui inisiatif seperti ini, SAPIN dan BAZNAS terus memperkuat komitmennya dalam memajukan pendidikan kesehatan di wilayah 3T, sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi santri yang cerdas, sehat, dan siap menghadapi tantangan zaman. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana untuk menyebarkan praktik baik, membangun sinergi lintas sektor, dan mendorong advokasi yang lebih luas di masyarakat.

#CahayaZakat
#KeajaibanMustahikDanMuzakki
#BAZNASIndonesia
#PilihanPertamaPembayarZakat
#LembagaUtamaMenyejahterakanUmat