Bogor, 11 Mei 2025 – Lembaga Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMORA) bekerja sama dengan Yayasan Santri Peduli Negeri (SAPIN) menggelar rangkaian kegiatan edukatif dan sosial di Pesantren Darul Irsyad, Tajur Halang, Kabupaten Bogor, dalam rangka penguatan kapasitas santri dan pengabdian kepada masyarakat sekitar pesantren.
Kegiatan utama berupa Pelatihan Kader Santri Sehat, yang mengusung dua materi penting:
1. Per sonal Hygiene, untuk membekali santri dalam menjaga kebersihan diri dan mencegah penularan penyakit di lingkungan asrama;
2. Pertolongan Pertama pada Kasus Tersedak, termasuk praktik langsung bagi kondisi darurat ringan yang kerap terjadi di lingkungan padat.
Pelatihan ini diikuti oleh 40 kader santri terpilih dan dipandu langsung oleh tenaga kesehatan dari SAPIN dan relawan (volunteers) rekan-rekan CSSMORA. Santri dilatih menjadi pelopor perilaku hidup bersih dan siap tanggap darurat ringan di pesantren .
Tak hanya untuk internal pesantren, kegiatan juga dirangkaikan dengan skrining kesehatan gratis bagi warga sekitar pesantren, mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan konsultasi kesehatan dasar. Layanan ini disambut hangat oleh masyarakat sekitar sebagai bentuk nyata kepedulian sosial dari lingkungan pesantren terhadap warga sekitarnya.
Puncak kegiatan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara CSSMORA dan Yayasan Santri Peduli Negeri, sebagai bentuk kerja sama jangka panjang dalam bidang kesehatan, pemberdayaan pesantren, dan pengabdian masyarakat.
Perwakilan CSSMORA menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi awal sinergi yang berkelanjutan dalam menguatkan peran santri sebagai agen perubahan di masyarakat. Ananda Ariela selaku Ketua menyebutkan “Santri hari ini adalah pemimpin masa depan yang tak hanya kuat secara spiritual, tapi juga sehat secara jasmani dan peduli pada lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan SAPIN Dzul Faridah Arinal Haq, S.KM menyampaikan komitmennya untuk terus hadir mendampingi pesantren melalui berbagai program edukatif dan layanan kesehatan berbasis komunitas. “Kami percaya perubahan besar dimulai dari hal kecil, dan santri adalah lokomotifnya,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi cerminan kuatnya sinergi antar-lembaga dalam mendorong kemajuan pesantren yang sehat, mandiri, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar