Bekasi, 5 Mei 2025 – Pondok Pesantren Nurul Huda yang berlokasi di Jalan Setu Cisaat No 15 RT/RW 01/08, Kampung Sawah, Desa Cikarageman Kec. Setu Kab Bekasi mendapat kunjungan resmi dari Tim Kerja Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kunjungan ini merupakan bagian dari program pendampingan penyusunan dan penguatan Pedoman Pesantren Sehat, sejalan dengan implementasi Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 tentang upaya kesehatan di institusi pendidikan, termasuk pesantren. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat program promotif dan preventif kesehatan di lingkungan pesantren, sekaligus mensosialisasikan kebijakan kesehatan terbaru kepada para santri dan tenaga pengajar.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Pengasuh Pesantren, K.H Atok Romli Musthofa M.Si, Kepala Sekolah dari jenjang Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah, para tenaga pendidik, lebih dari 20 santri (Kader Santri Sehat), serta Ketua Yayasan Santri Peduli Negeri, Ibu Dzul Faridah Arinal Haq, S.KM. didampingi oleh Pengurus Yaysan SAPIN yakni Anggota dari Divisi Bidang Promosi Kesehatan dan Penelitian, Siti Lutfiyah Rahmani, Lc. S.KM
Dalam forum yang berlangsung hangat dan interaktif tersebut, Kemenkes RI memaparkan pentingnya menjaga kesehatan jiwa dan raga di lingkungan pesantren melalui program “Pesantren Sehat.” Perwakilan Kemenkes RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi generasi muda. “Kami percaya bahwa pesantren bukan hanya tempat pendidikan agama, tetapi juga wadah pembinaan karakter dan kesehatan generasi bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Dewan Pengasuh atau Pimpinan Yayasan Nurul Huda mengungkapkan apresiasinya atas kehadiran tim Kemenkes RI. “Ini merupakan kehormatan bagi kami. Semoga kerja sama ini bisa berkelanjutan demi terciptanya lingkungan pesantren yang sehat, bersih, dan nyaman bagi seluruh civitas pesantren,” tuturnya.
Pondok Pesantren Nurul Huda turut ambil bagian dalam Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Draft Pedoman Pesantren Sehat bersama Kementerian Kesehatan RI. Tak hanya menjadi tuan rumah, Abah Kyai, Dewan Guru , serta para kader Santri Sehat Pondok Pesantren Nurul Huda juga terlibat aktif dalam diskusi dan pemberian masukan demi terwujudnya pedoman yang relevan dan aplikatif di lingkungan pesantren.
Kolaborasi ini menjadi langkah nyata menuju pesantren yang lebih sehat dan berdaya, hal tersebut tercermin dari keberadaan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) yang aktif dan dukungan dokter pendamping dari Yayasan Santri Peduli Negeri yang rutin memantau kesehatan para santri.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok dan sesi tanya jawab yang membahas isu-isu kesehatan mental di kalangan remaja, pentingnya imunisasi, hingga pemanfaatan fasilitas layanan kesehatan terdekat. Santri dan santriwati juga diberikan edukasi langsung terkait pola makan sehat, kebersihan lingkungan, dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja. Melalui kunjungan ini, Kemenkes RI menegaskan komitmennya untuk merangkul seluruh lapisan masyarakat, termasuk lembaga pendidikan berbasis pesantren, dalam rangka menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat dan berdaya. pembinaan kesehatan generasi muda—santri yang sehat, tangguh, dan siap berkontribusi untuk bangsa.